
SUKABOGOR.com – Kota Bogor kembali dilanda musibah alam yang membikin warganya harus berjuang menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Pada hari Senin (27/10) sore, hujan deras yang disertai angin kencang melanda kawasan Bondongan, mengakibatkan tanggul penahan tebing (TPT) di area tersebut ambrol. Kejadian ini menyebabkan genre air dari tanggul meluap secara tiba-tiba dan menggenangi pemukiman warga yang berada di bawahnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, berdasarkan penjelasan dari Dimas Tiko Prahadisasongko, selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
Akibat Kerusakan dan Penanganan Awal
Tanggul ambrol di Bondongan telah berdampak signifikan terhadap kehidupan penduduk setempat. Setidaknya 12 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan air, yang membuat sekitar 60 jiwa terdampak banjir tersebut. Kondisi ini tentu memprihatinkan dan memerlukan penanganan lekas dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan tim BPBD.
Pada saat kejadian, tim BPBD telah diterjunkan ke letak untuk memberikan donasi dan melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak. “Kami fokus buat memastikan keselamatan seluruh penduduk terlebih dahulu. Cara evakuasi prioritas agar tak ada korban jiwa,” jernih Dimas Tiko. Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir dampak kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut. Selain itu, koordinasi dengan pihak-pihak lain juga dilakukan guna mempercepat proses penanganan banjir.
Antisipasi dan Solusi Jangka Panjang
Peristiwa ambrolnya tanggul penahan tebing di Bondongan menjadi pembelajaran berharga terkait pentingnya infrastruktur yang kokoh dan sistem drainase yang memadai. Pemerintah Kota Bogor diharapkan dapat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah peningkatan kualitas infrastruktur penahan tanah dan pemugaran sistem drainase di area rawan banjir.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga sangat dibutuhkan, contoh dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar perlu ditingkatkan. Pembangunan berkelanjutan dengan konsep mengedepankan kelestarian alam harus dijadikan prioritas, agar Kota Bogor dapat menjadi kota yang handal menghadapi kondisi cuaca ekstrim.
Melalui kerjasama yang solid antara pemerintah, warga, dan pihak terkait lainnya, diharapkan penanganan bencana dapat berlangsung lebih efektif, dan masyarakat dapat terhindar dari efek jelek bencana serupa di masa depan. Kota Bogor sebagai kota yang dinamis dengan pertumbuhan warga yang pesat harus bisa mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang ada, agar tetap menjadi loka tinggal yang kondusif dan nyaman bagi seluruh warganya.




