
Tragedi di Sungai Cisadane
SUKABOGOR.com – Kejadian tragis menyelimuti kawasan Cisadane saat seorang pria berusia 53 tahun, bernama Rusdi, dilaporkan hilang setelah terjun dari Jembatan Gerendong. Insiden ini terjadi pada hari Rabu, 8 Oktober kemudian. Pihak berwenang segera mengerahkan tim SAR gabungan buat melakukan pencarian di sepanjang Sungai Cisadane, dengan harapan dapat menemukan Rusdi dalam keadaan selamat.
Tetapi, asa tersebut pupus ketika pada hari Jumat, 10 Oktober, pukul 11.33 WIB, jasad Rusdi ditemukan tersangkut di bebatuan sungai di Desa Cibeuteung Muara, Ciseeng. Kabar duka ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan yang terlibat dalam pencarian. Penemuan jasad ini mengakhiri pencarian intensif selama beberapa hari, yang melibatkan berbagai faktor dari tim SAR gabungan.
Upaya Pencarian dan Dukacita Keluarga
Tim SAR gabungan bekerja tanpa capai sejak laporan hilangnya Rusdi diterima. Dengan menggunakan bahtera karet dan peralatan selam, pencarian difokuskan pada zona di sekitar lokasi jatuhnya korban. Walau cuaca dan kondisi sungai yang cukup sulit, tim terus berupaya melakukan penyisiran setiap pojok Sungai Cisadane. Proses pencarian ini melibatkan banyak pihak, mulai dari petugas kepolisian, regu penyelamat, hingga penduduk sekitar yang turut membantu.
Warta penemuan jasad Rusdi tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya yang tinggal di Desa Kalisuren, Tajurhalang. Rudi, seorang laki-laki yang dikenal sebagai sosok yang bagus dan penyayang keluarga, meninggalkan duka yang dalam pada orang-orang terdekatnya. Waktu kabar inovasi jasadnya tersampaikan, keluarga pun segera ke lokasi untuk memastikan bahwa sahih jasad yang ditemukan adalah Rusdi. Keberanian dan ketulusan tim SAR gabungan sangat diapresiasi, serta berbagai pihak yang lanjut mendukung proses pencarian hingga jasad ditemukan.




