
SUKABOGOR.com – Dalam internasional pendidikan tinggi, Universitas Gadjah Mada (UGM) kerap menjadi sorotan. Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan pentingnya fokus penelitian perguruan tinggi terhadap isu-isu praktis yang dapat memberikan akibat luas bagi masyarakat. Menurutnya, pendidikan di kampus semestinya tak hanya terpaku pada urusan administratif seperti penerbitan ijazah, tetapi juga berkontribusi nyata pada penyelesaian permasalahan bangsa. “UGM, jangan ijazah melulu yang diributin,” ujar Luhut.
Urgensi Penelitian Pertanian
Luhut menekankan bahwa salah satu bidang yang semestinya lebih banyak mendapat perhatian dari perguruan tinggi adalah pertanian, khususnya penelitian terkait komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia seperti bawang putih. “Kenapa tak fokus kembangkan bibit bawang putih yang tahan iklim kita, daripada terus menerus bergantung pada impor?” tutur Luhut. Ketergantungan Indonesia pada impor bawang putih dianggapnya adalah permasalahan serius yang mampu diatasi dengan penelitian dan inovasi lokal.
Penelitian bibit bawang putih yang menekankan pada ketahanan terhadap iklim tropis Indonesia dapat meningkatkan produksi lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Luhut percaya bahwa dengan dukungan dari akademisi dan peneliti kampus, Indonesia bisa menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kebijakan berbasis riset ini juga memiliki potensi akbar untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pengembangan ekonomi pedesaan.
Pendidikan Berorientasi Solusi
Di sisi lain, Luhut mengingatkan agar kampus-kampus tidak terjebak pada perdebatan administratif yang mengalihkan konsentrasi dari tugas utama universitas, yakni penciptaan solusi inovatif berdasar penelitian. “Jangan ijazah aja yang diributin,” katanya menegaskan. Ia mengusulkan agar perguruan tinggi, khususnya UGM, lebih banyak berfokus pada penelitian yang konkret dan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Luhut, pendekatan pendidikan berbasis solusi sangat krusial mengingat tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam berbagai sektor. Dengan mengarahkan tanggung jawab penelitian kepada perguruan tinggi, diharapkan akan muncul solusi yang lebih efektif dan inovatif untuk masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian yang praktis dan aplikatif ini juga dapat memperkuat posisi alumni di internasional kerja dengan memberikan mereka keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di pasar mendunia.
Kritik dan dorongan dari Luhut ini semestinya menjadi pemicu bagi kampus-kampus untuk memprioritaskan kembali arah kebijakan dan program pendidikan yang mereka jalankan. Sebagai institusi pendidikan tertinggi, perguruan tinggi diharapkan mengambil peran lebih besar dalam menghadirkan perubahan nyata dan berkelanjutan dalam masyarakat, tak cuma melalui akademisi yang terdidik, tetapi juga dengan menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.




