
SUKABOGOR.com – Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini mengumumkan penggabungan dua lembaga pendidikan yang signifikan, yaitu Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL). Penggabungan ini diikuti dengan perubahan nama menjadi Fakultas Studi Pembangunan Berkelanjutan dan Pilihan Kebijakan (Faculty of Sustainable Development and Policy Choices), yang bertujuan untuk memberikan respons positif terhadap kebutuhan akademis serta tantangan perkembangan zaman. Langkah ini menandakan komitmen UI dalam menyesuaikan pendidikan tinggi sesuai dengan tuntutan mendunia dan inovasi dalam pendidikan tinggi.
Alasan Penggabungan Kedua Sekolah
Keputusan UI untuk menggabungkan SKSG dan SIL dilandasi oleh keinginan untuk menyatukan dua bidang studi yang mempunyai relevansi erat dalam konteks sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi ini, UI percaya bahwa mahasiswa akan mendapatkan keahlian yang lebih integratif serta sudut pandang yang lebih menyeluruh dalam hal memahami dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.
Dijelaskan oleh wakil dekan bidang kurikulum, Dr. Ardani Mulyanto, “Penggabungan ini memberikan peluang bagi UI buat memperkuat kompetensi mahasiswa dalam ilmu lingkungan sekaligus memahami isu-isu kerangka strategis yang lebih luas. Ini adalah peluang bagi kami buat memimpin dalam mempersiapkan generasi berikutnya buat menghadapi tantangan mendunia.” Diharapkan, sinergi kurikulum baru ini dapat meningkatkan daya saing lulusan di kancah internasional.
Implikasi Terhadap Mahasiswa dan Dosen
Bagi mahasiswa dan dosen, penggabungan kedua entitas ini bukan hanya soal perubahan nama, namun juga representasi dari perubahan sistem pembelajaran serta pengalaman yang akan mereka jalani. Mahasiswa yang terdaftar di kedua sekolah tersebut akan terintegrasi dalam satu fakultas baru, di mana mereka akan mendapatkan akses ke lebih banyak sumber energi, kolaborasi penelitian, dan jaringan keilmuan yang lebih luas.
Dr. Rahayu Pratasto, salah satu dosen UI yang aktif mengajar di SIL, menyatakan, “Kami menatap ini sebagai peluang untuk mengembangkan penelitian lintas bidang yang lebih inovatif dan berdampak nyata. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk bekerja sama dengan kolega yang berbeda latar belakang keilmuan, yang memberikan perspektif berbeda dalam penelitian kami.” Inisiatif ini mendukung semangat universitas buat terus mendorong inovasi baik dalam pengajaran maupun penelitian.
Perubahan ini juga diharapkan dapat menyeimbangkan hubungan antara teori dan praktik di lapangan. Dengan mendekatkan studi ilmu lingkungan dengan isu-isu strategis global, universitas berharap dapat menghasilkan lulusan dengan keahlian spesifik dalam menangani tantangan lingkungan secara lebih adaptif dan bergerak. Diskusi dan lokakarya akan lebih sering diselenggarakan, memungkinkan mahasiswa dan dosen buat terus berbagi pengetahuan terkini dan memecahkan masalah secara kolaboratif.
Di lagi transformasi akademik yang terjadi, UI statis berkomitmen buat menjaga integritas dan kualitas pendidikan yang sudah menjadi ciri khasnya. Meskipun dalam proses perubahan ini timbul berbagai tantangan, termasuk penyesuaian administrasi dan kurikulum, pihak universitas optimis bahwa cara ini akan membawa perubahan positif dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan strategi baru ini, UI berharap dapat memberdayakan lulusannya buat lebih siap menghadapi perkembangan mendunia dan berkontribusi secara signifikan dalam usaha mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Ke depannya, kerjasama dengan berbagai industri dan lembaga global akan semakin diperkuat, guna memperluas pengalaman akademik dan profesional mahasiswa.




