
SUKABOGOR.com – Kabupaten Bogor tengah mempersiapkan pengamanan ekstra menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Penjagaan ini merupakan porsi dari Operasi Lilin Lodaya yang melibatkan personel gabungan dalam jumlah akbar. Dalam apel gelar pasukan yang diadakan di Cibinong pada Jumat, 19 Desember 2025, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan bahwa sebanyak 3.300 personel gabungan akan disiagakan demi menjamin keamanan dan ketertiban selama periode liburan ini. Langkah ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan Lembaga Komunikasi Pimpinan Wilayah (Forkopimda) Kabupaten Bogor buat memastikan masyarakat dapat merayakan momen krusial tersebut dengan aman dan nyaman.
Persiapan dan Koordinasi Personel
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, koordinasi yang masak antar instansi terkait menjadi konsentrasi primer. AKBP Wikha menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi semua personel yang terlibat, mencakup faktor Polri, TNI, serta elemen lain dari pemerintah wilayah. Kesiapan ini dilakukan dengan pelatihan dan simulasi operasi buat menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama libur panjang ini. “Kolaborasi ini adalah kunci buat memastikan stabilitas dan keamanan di daerah kami. Setiap personel harus siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar AKBP Wikha.
Buat mengoptimalkan supervisi di berbagai titik, posko-posko pengamanan telah didirikan di beberapa letak strategis. Titik-titik tersebut dipilih berdasarkan analisis potensi kerawanan dan kebutuhan masyarakat. Konsentrasi utama pengamanan adalah di sekeliling tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan area wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung. Keberadaan posko pengawasan ini dimaksudkan buat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang dinamis di sepanjang rute primer dan tempat-tempat keramaian.
Pengawasan Ketat dan Antisipasi Ancaman
Di samping pengamanan fisik, kewaspadaan terhadap ancaman non-fisik juga menjadi prioritas. Ancaman teror, kejahatan jalanan, dan pelanggaran hukum lainnya menjadi perhatian serius dalam Operasi Lilin Lodaya. Dengan adanya 3.300 personel gabungan ini, harapannya segala bentuk ancaman dapat diminimalisir dan ditangani dengan lekas. “Kita ingin memastikan bahwa Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bogor mampu berjalan dengan aman dan damai. Oleh sebab itu, kami mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga ketertiban,” tambah AKBP Wikha.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi dan laporan kalau menemukan hal-hal mencurigakan sangat diharapkan. Kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi komponen esensial agar kondisi kondusif dapat terwujud. Kapolres Bogor mengimbau masyarakat buat tak ragu melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan kepada pihak berwenang melalui hotline yang tersedia. Penguatan komunikasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan memastikan tindakan pencegahan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Pada akhirnya, persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan berbagai instansi terkait bukan cuma sekadar menghadapi situasi tahunan. Ini juga merupakan cerminan kesiapan dan keseriusan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan penduduk serta pengunjung. Dengan personel yang solid dan koordinasi yang terstruktur, diharapkan seremoni Natal dan Tahun Baru 2026 akan berlangsung dengan penuh suka cita dan kolorasi damai.



