
SUKABOGOR.com – Kecelakaan lampau lintas kembali terjadi, kali ini di Jalan Desa Jampang, Kampung Salabentar, Desa Jampang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada Jumat, 21 November 2025. Insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan menyebabkan luka-luka pada dua manusia pengendara. Kejadian nahas ini menambah daftar panjang kecelakaan kemudian lintas yang terjadi di wilayah tersebut.
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kecelakaan tersebut dimulai saat pengendara sepeda motor Yamaha Fino dengan angka polisi B 3901 BYC yang dikendarai oleh seseorang dengan inisial ‘G’ bergerak di letak kejadian. Polisi mengganggap bahwa situasi jalan waktu itu nisbi padat, mengingat hari menjelang akhir pekan di area permukiman yang kerap dipadati oleh aktivitas penduduk lokal. Pengendara motor lain yang terlibat adalah seorang pria berinisial ‘H’, yang mengendarai motor merek Honda dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan sepeda motor Fino.
Ipda Ferdhyan Mulya, selaku Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, menerangkan bahwa dampak dari ketidakhati-hatian di jalan raya serta kurangnya pengawasan terhadap kecepatan, tabrakan tidak terhindarkan ketika motor yang dikendarai oleh ‘G’ hendak berbelok. “Kemungkinan unsur utama dari kecelakaan ini adalah sebab pengendara motor kurang memperhatikan arus lampau lintas di belakangnya waktu berniat melakukan manuver,” ujar Ipda Ferdhyan. Kedua pengendara yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat buat mendapatkan perawatan medis lebih terus.
Langkah-Langkah Penanganan Kecelakaan
Setelah kecelakaan terjadi, polisi segera tiba di letak untuk melakukan penanganan pertama dan mengatur lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah. Evakuasi kendaraan yang terlibat dalam insiden ini dilakukan dengan lekas guna membuka akses jalan dan meminimalisir kemacetan di sekeliling lokasi kejadian. Petugas kesehatan dari puskesmas setempat juga turut dikerahkan dan dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada para korban sebelum keduanya dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih terus. Hasil inspeksi awal menunjukkan bahwa kedua korban mengalami luka di porsi tubuh yang berbeda, salah satunya mengalami patah tulang sementara korban lain mengalami luka lecet dan memar.
Lebih jauh, setelah mendapatkan informasi lengkap mengenai insiden ini, pihak kepolisian berencana buat melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab primer kecelakaan tersebut. Mereka juga mengingatkan kepada masyarakat, khususnya para pengendara, agar lebih berhati-hati di jalan, mengingat risiko kecelakaan dapat terjadi bilaman saja dan di mana saja. Supervisi terhadap kecepatan berkendara serta kepatuhan pada peraturan lampau lintas menjadi konsentrasi utama yang akan lanjut dimantapkan oleh pihak keamanan demi meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.
Demi menaikkan pencerahan masyarakat, kampanye keselamatan berkendara dalam bentuk sosialisasi kepada warga sekitar serta pelatihan pengendalian kendaraan dengan kondusif akan semakin digalakkan. Diharapkan, dengan adanya tindakan preventif dan edukatif ini, kejadian kecelakaan di wilayah Gunung Sindur dan sekitarnya dapat ditekan sedemikian rupa. Kejadian seperti di Kampung Salabentar ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga disiplin berlalulintas. Seluruh pihak diharapkan dapat menjadikan insiden ini sebagai pelajaran agar lebih waspada dalam berlalu lintas, demi keselamatan diri sendiri maupun manusia lain.



