SUKABOGOR.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor dengan tegas memastikan bahwa tidak eksis kegiatan pungutan liar (pungli) di kawasan Bukit Paniisan, Sentul, Babakan Madang. Langkah ini merupakan respon terhadap isu yang beredar luas dan sempat membikin resah masyarakat serta pengunjung. Buat menindaklanjuti laporan tersebut, Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Ria Marlisa, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Camat dan Polsek setempat. Koordinasi ini juga melibatkan pengelola Bukit Paniisan agar semua pihak terkait dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Cara Koordinasi dan Supervisi Ketat
Menyikapi isu pungli yang sempat viral, Disbudpar Kabupaten Bogor, bersama dengan pihak terkait, meningkatkan pengawasan di daerah wisata Bukit Paniisan. Pengelola Energi Tarik Wisata (DTW) di kawasan tersebut juga turut serta dalam memastikan bahwa akses dari Gunung Pancar hingga Bukit Paniisan bebas dari segala praktik pungutan yang tak formal. “Hasil koordinasi adalah pihak pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) telah berkomitmen buat menjamin tak eksis pungutan liar,” tegas Ria Marlisa. Komitmen ini diwujudkan melalui pengawasan rutin dan perbaikan sistem pengelolaan tiket masuk serta fasilitas pendukung lainnya.
Bukit Paniisan yang terkenal dengan panorama alam yang menakjubkan memang menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara di kawasan Sentul. Oleh karena itu, memastikan kepuasan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas primer bagi pengelola dan pemerintah setempat. Dalam upaya menciptakan lingkungan wisata yang nyaman, Disbudpar juga telah menyampaikan kepada pengunjung agar selalu melaporkan indikasi adanya pungli ke pihak berwenang.
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan
Dalam konteks pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, Disbudpar Kabupaten Bogor lanjut berupaya menaikkan kualitas layanan serta fasilitas di Bukit Paniisan. Dengan mengedepankan prinsip kejujuran dan transparansi, setiap elemen terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan pengalaman wisata yang menyenangkan bagi semua pihak. Disbudpar juga berencana menaikkan pelatihan bagi staf dan pengelola lokal agar lebih profesional dan bisa memberikan layanan yang memadai serta informatif kepada para pelancong.
Selain itu, inisiatif untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam di sekitar Bukit Paniisan terus digalakkan. Kerjasama dengan komunitas pecinta alam dan masyarakat setempat menjadi salah satu strategi agar potensi wisata di kawasan ini dapat dinikmati dalam jangka panjang tanpa merusak keindahan alam yang eksis. Bukit Paniisan menjadi contoh bagi pengembangan destinasi lain di wilayah Kabupaten Bogor, dengan asa dapat menaikkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata yang terkelola dengan bagus dan bebas dari pungutan liar.
Dengan segala usaha yang telah dilakukan, pemerintah setempat berharap agar Bukit Paniisan tetap menjadi destinasi yang diminati tanpa menimbulkan kekhawatiran akan adanya pungli. Kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak akan menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan lingkungan wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.