
SUKABOGOR.com – Isu internal di Perusahaan Generik Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor kini menjadi sorotan publik setelah sejumlah karyawan mengajukan petisi kepada Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Petisi tersebut berhasil menarik perhatian Pemerintah Kota Bogor hingga memanggil jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan buat hadir di Balai Kota Bogor pada Selasa, 28 Oktober 2025. Langkah ini diambil oleh Pemkot Bogor sebagai bagian dari usaha evaluasi untuk menelisik lebih jauh alasan di balik keresahan para karyawan.
Langkah Penilaian oleh Pemkot Bogor
Pertemuan yang digelar di Balai Kota Bogor tersebut menandai dimulainya proses evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Perumda Tirta Pakuan. Dalam peluang itu, Wali Kota Dedie A. Rachim menekankan pentingnya penanganan terhadap isu ini secara serius demi menjaga kestabilan operasional dan kesejahteraan para karyawan. Menurut informasi yang beredar, karyawan menuntut pemugaran dalam hal manajemen dan komunikasi internal yang dirasa statis kurang efektif. “Kami di sini ingin mendapatkan kejelasan dan tindakan konkret dari pemerintah kota,” ungkap salah satu karyawan yang turut menandatangani petisi.
Menanggapi persoalan ini, Pemkot Bogor berencana membentuk Panitia Seleksi (Pansel) pakai mengkaji struktur kepemimpinan di Perumda Tirta Pakuan. Pembentukan Pansel diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang rasional dan menghasilkan solusi strategis bagi permasalahan ini. Tim Pansel nantinya bertugas untuk merekomendasikan penyesuaian maupun perubahan yang diperlukan agar perusahaan daerah ini mampu berfungsi lebih optimal sesuai asa seluruh pihak yang berkepentingan.
Masa Depan Perumda Tirta Pakuan
Situasi yang dihadapi Perumda Tirta Pakuan merupakan cerminan dari tantangan yang sering kali dihadapi perusahaan wilayah dalam menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Begitu juga dengan kepemimpinan yang diharapkan dapat memberikan arahan yang jelas serta menjamin kelancaran setiap proses operasional. Dengan adanya perhatian serius dari Wali Kota Dedie A. Rachim, diharapkan permasalahan ini dapat segera menemukan titik terang sehingga peran vital Perumda Tirta Pakuan dalam penyediaan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor tidak terganggu.
Selama ini, Perumda Tirta Pakuan dikenal telah memberikan kontribusi penting bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat. Tetapi, keberlanjutan dari kinerja positif ini tentu harus diimbangi dengan manajemen yang baik. Pembentukan Pansel oleh Pemkot Bogor merupakan cara proaktif yang menunjukan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah secara transparan. Keputusan yang dihasilkan oleh Pansel kelak harus bisa mengakomodir kebutuhan semua pihak, terutama kepuasan kerja karyawan yang menjadi ujung tombak pelayanan ke masyarakat. Melalui evaluasi dan perbaikan yang dilakukan, diharapkan Perumda Tirta Pakuan dapat meningkatkan mutu layanan dan menjadi contoh bagi perusahaan wilayah lainnya.




