SUKABOGOR.com –
Pemerintah Kota Bogor Mendesak Percepatan Perbaikan Longsor
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyoroti pentingnya percepatan dalam penanganan kasus longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Longsor yang cukup mengkhawatirkan ini berada tepat di rendah naungan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, yang merupakan porsi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Letak ini menjadi perhatian utama sebab dampaknya yang signifikan terhadap keselamatan dan mobilitas warga setempat.
Penanganan masalah ini oleh BTP Kelas I Bandung dianggap berjalan terlalu lambat oleh Pemkot Bogor. Pemerintah Kota Bogor merasa perlu buat mendesak pihak terkait agar segera mengakselerasi proses pembenahan letak tersebut. “Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan buat memastikan keamanan dan kenyamanan penduduk Bogor,” tegas seorang pejabat dari Pemkot. Keterlambatan dalam menangani longsor ini, berarti memperpanjang periode ketidakpastian dan ancaman bagi warga yang setiap harinya harus beraktivitas di sekeliling daerah tersebut.
Urgensi Penanganan dan Akibat Terhadap Masyarakat
Permintaan yang diajukan oleh Pemkot Bogor tak tanpa alasan. Penanganan yang lamban di lokasi longsor Jalan Saleh Danasasmita berimplikasi langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya. Setiap harinya, warga harus berjuang dengan situasi jalan yang tersendat, yang tidak cuma menyebabkan kesulitan perjalanan tetapi juga membahayakan keselamatan mereka. Oleh sebab itu, akselerasi dalam penanganan menjadi hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Dukungan dari masyarakat untuk Pemkot Bogor dalam mendesak BTP Kelas I Bandung agar menaikkan kecepatan dan efisiensi penanganan longsor semakin menguat. “Kami berharap eksis tindakan konkret dan lekas dari pihak terkait agar longsor ini bisa segera ditangani dan keselamatan kami terjamin,” ujar salah satu warga yang terlibat aktif dalam pertemuan komunitas setempat. Buat mengatasi tantangan di lapangan, koordinasi yang erat antara Pemkot Bogor, BTP Kelas I Bandung, dan DJKA Kementerian Perhubungan sangat dibutuhkan. Kolaborasi semua pihak ini diharapkan akan memberikan solusi yang cepat dan efektif atas permasalahan yang sedang berlangsung.