SUKABOGOR.com – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kecamatan Ciseeng telah formal dimulai. Kegiatan ini diawali dengan pawai ta’aruf yang meriah dan penuh semangat, dimana peserta datang dari sepuluh desa yang eksis di kecamatan tersebut. Pawai ini dimulai dari Perumahan Alam Parung dan berakhir di kantor Kecamatan Ciseeng, menempuh rute yang sudah ditentukan panitia. Pawai ta’aruf tersebut secara valid dilepas oleh Kepala Kantor KUA Kecamatan Ciseeng dan diikuti oleh ribuan penduduk yang antusias menyaksikan acara pembukaan MTQ.
Semarak Pawai Ta’aruf
Pawai ta’aruf dalam rangka pembukaan MTQ Kecamatan Ciseeng berlangsung dengan sangat meriah. Dari peserta hingga penduduk yang menonton, semuanya ikut berpartisipasi meramaikan suasana. Pawai dimulai dari titik awal di Perumahan Alam Parung. Setiap desa menampilkan ciri khas masing-masing, dan para peserta mengenakan pakaian dengan warna-warni yang mencolok, menambah semarak jalannya pawai. Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa, semuanya berbaris rapih dan berjalan tertib menyusuri trayek yang sudah ditetapkan oleh panitia.
Tidak cuma sekadar pawai, kegiatan ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan dan kebanggaan bagi setiap desa yang eksis di Kecamatan Ciseeng. “Kami merasa bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar desa,” ujar salah seorang peserta pawai. Semangat kebersamaan dan persatuan sangat terasa di sepanjang acara ini, menandakan tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut MTQ.
Antusiasme Penduduk dan Peserta
Ribuan warga turut memadati jalur pawai untuk menyaksikan acara pembukaan MTQ ini. Waktu pawai berlangsung, senyuman dan canda para warga lokal menghiasi suasana, menandakan betapa bersemangatnya mereka dalam menyaksikan acara tahunan ini. Kehadiran masyarakat yang begitu banyak menunjukkan betapa penting dan dinantinya acara MTQ oleh komunitas di Kecamatan Ciseeng.
Bagi sebagian besar warga, MTQ bukan sekadar kompetisi membaca Al-Qur’an, melainkan juga wahana buat memperkuat iman dan menyemarakkan syiar Islam. “MTQ ini bukan sekadar acara perlombaan, tetapi juga sebagai media untuk lebih mendalami dan menghayati ajaran Al-Qur’an,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan tujuan utama diselenggarakannya MTQ, yaitu buat mendukung umat Islam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai buku suci Al-Qur’an.
Keseluruhan acara berlangsung lancar dan kondusif, dengan dukungan penuh dari pihak keamanan setempat yang senantiasa memastikan bahwa semua peserta dan masyarakat yang menonton bisa berpartisipasi dengan nyaman dan aman. Dengan suasana kebersamaan dan kekhidmatan yang begitu terasa, MTQ Kecamatan Ciseeng bukan cuma menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting penyatuan masyarakat di Kecamatan Ciseeng. Dengan dukungan dari setiap elemen masyarakat dan pemerintahan lokal, MTQ di Ciseeng diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.