SUKABOGOR.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Primus Yustisio, melaksanakan kegiatan blusukan di Kampung Leuwiranji, RT 08/02, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan buat bersilaturahmi dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Sebagai anggota dari Partai Amanat Nasional (PAN), Primus Yustisio juga memiliki misi krusial dalam kegiatan ini, yakni mengajak masyarakat buat lebih memahami dan melaksanakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat pilar tersebut merujuk pada Pancasila, Undang-Undang Alas 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Homogen Ika sebagai slogan bangsa yang menggambarkan semangat persatuan dalam perbedaan.
Pentingnya Memahami Empat Pilar Kebangsaan
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Rumpin, Primus Yustisio menekankan betapa pentingnya masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Desa Sukamulya, untuk memahami dan menerapkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. “Empat pilar kebangsaan ini adalah dasar bagi kita seluruh buat hidup dalam selaras dan saling menghormati di tengah kebhinekaan Indonesia. Ini adalah fondasi utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa kita,” ujarnya.
Dengan mempelajari Pancasila sebagai lantai negara, masyarakat diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Begitu pula dengan pemahaman terhadap Undang-Undang Alas 1945 yang menjadi kerangka hukum tertinggi di Indonesia. Lebih jauh, Primus mengingatkan tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI sebagai satu kesatuan yang tak dapat diceraikan serta mempraktikkan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap interaksi sosial.
Silaturahmi dan Sosialisasi yang Mengena
Selain mengedepankan sosialisasi mengenai empat pilar kebangsaan, kunjungan Primus Yustisio ini juga dimanfaatkan sebagai momen silaturahmi dengan penduduk Desa Sukamulya. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, dialog interaktif antara Primus dengan warga setempat bisa menciptakan komunikasi dua arah yang efektif. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan tatap muka langsung seperti ini tetap sangat relevan dan penting dalam usaha pemahaman dan penyebaran informasi krusial kepada masyarakat.
“Kami sangat senang dan merasa dihargai dengan kunjungan Pak Primus. Ini menunjukkan bahwa pemerintah acuh dan hadir di tengah-tengah kami,” ungkap salah seorang penduduk yang hadir dalam acara tersebut. Pengalaman langsung bertemu dengan perwakilan pemerintah ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara masyarakat dan aparatur negara, sehingga permasalahan dan aspirasi warga dapat tersampaikan dengan lebih bagus.
Melalui kegiatan blusukan seperti ini, Primus Yustisio berharap dapat menaikkan kesadaran masyarakat akan pentingnya empat pilar dan bagaimana crucial-nya peran mereka dalam menjaga keharmonisan dan persatuan. Dengan demikian, penduduk dapat berperan aktif dalam pembangunan dan pemeliharaan kerukunan nasional di lagi tantangan sosial dan budaya yang semakin kompleks.
Semangat kebangsaan dan nasionalisme ini diharapkan dapat lanjut membara dan menginspirasi generasi muda yang akan datang. Ketua panitia penyelenggara acara tersebut juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat rutin dilakukan untuk mendukung pembentukan watak bangsa yang kuat dan kokoh. Hal ini sekaligus menjadi cerminan bahwa nilai-nilai kebangsaan masih relevan dan harus dijaga eksistensinya buat menciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerah dan harmonis.