
SUKABOGOR.com – Kebakaran Penyimpanan di Bogor Dampak Korsleting Listrik
Pada Jumat, 21 November 2025, sebuah peristiwa kebakaran terjadi di penyimpanan yang terletak di Jalan Anyar, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Kejadian ini disebabkan oleh korsleting listrik yang mencetuskan api dan membakar tumpukan kardus yang disimpan di dalam penyimpanan tersebut. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula pada pukul 18.13 WIB, ketika terjadi korsleting listrik di zona penyimpanan. Setelah gangguan listrik tersebut, api dengan cepat menjalar dan membesar, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada penyimpanan yang diduga berisi berbagai barang dan material yang mudah terbakar.
Dalam keterangannya, Yudi Santosa menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik di lingkungan industri dan pergudangan. Ia mengingatkan bahwa instalasi listrik yang tidak terawat atau pemasangan yang tak sinkron standar dapat berisiko tinggi menyebabkan kebakaran. “Penting bagi setiap pemilik gudang untuk memastikan bahwa instalasi listrik mereka terpasang dengan baik dan diperiksa secara berkala. Ini demi menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang,” ujar Yudi.
Langkah Penanganan Kebakaran
Ketika kebakaran dilaporkan, tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke letak untuk menangani situasi. Upaya pemadaman dilakukan dengan cepat agar api tidak menjalar ke area lain di sekitar penyimpanan. Menurut informasi dari lapangan, Tim pemadam menghadapi tantangan karena akses jalan yang agak sulit menuju letak kejadian. Namun, dengan koordinasi dan penanganan sigap, api berhasil dipadamkan sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Yudi Santosa menjelaskan bahwa pihak dinas pemadam kebakaran selalu siap untuk menangani berbagai insiden kebakaran serupa. Dia menekankan pentingnya latihan dan simulasi penanganan kebakaran secara rutin untuk memastikan kesiapsiagaan personel di lapangan. “Kami akan lanjut menaikkan kapasitas dan kesiapan tim dalam menghadapi kebakaran di wilayah Kabupaten Bogor. Kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait juga krusial buat meminimalkan risiko kebakaran di masa yang akan datang,” jelasnya.
Efek dan Langkah Pencegahan
Kebakaran ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya pengelolaan risiko kebakaran, khususnya di zona pergudangan. Tidak cuma menyebabkan kerugian material, namun juga memiliki potensi untuk membahayakan keselamatan jiwa. Oleh sebab itu, pemilik penyimpanan diharapkan lebih memperhatikan langkah-langkah protektif yang bisa diterapkan, seperti penggunaan alat pendeteksi asap dan pemasangan sistem pemadam kebakaran mekanis.
Selain itu, edukasi kepada karyawan mengenai mekanisme keamanan dan evakuasi darurat juga menjadi cara penting buat mengurangi akibat dari peristiwa kebakaran. “Kesiapsiagaan dan kebijakan pencegahan adalah kunci. Mulai dari inspeksi rutin instalasi listrik hingga pelatihan bagi para staf terkait tindakan tanggap gawat. Seluruh ini harus dijadikan prioritas buat menghindari insiden kebakaran yang disebabkan oleh human error atau faktor teknis,” tambah Yudi.
Dengan seluruh hikmah yang mampu dipetik dari kejadian ini, diharapkan masyarakat dan pihak terkait semakin waspada serta proaktif dalam menjaga lingkungan tempat kerja agar aman dari ancaman kebakaran. Ini adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak. Dengan langkah-langkah pencegahan yang pas, risiko kebakaran dapat diminimalisir, menjaga keselamatan jiwa dan properti berharga lainnya.




