
SUKABOGOR.com – Dua tiang listrik di Jalan Kh Abdul Hamid, Kampung Pasar Minggu RT 03, RW 02, Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami keruntuhan dan menghalangi akses jalan raya. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 18:20 WIB, menyebabkan gangguan signifikan pada lampau lintas setempat serta memicu perhatian dari penduduk dan pihak berwenang. Jaji Suparda, Kepala Desa Cibitung Kulon, memberikan keterangannya kepada tim mediabogor.co mengenai insiden ini.
Penyebab dan Akibat Keruntuhan Tiang Listrik
Menurut Jaji Suparda, keruntuhan dua tiang listrik tersebut disebabkan oleh kondisi tiang yang sudah keropos. “Kejadiannya sekitar pukul 18:20 WIB,” katanya. Selain menghambat akses lampau lintas, insiden ini juga menimbulkan dampak lainnya. Porsi dari kabel listrik yang terputus mengakibatkan genre listrik di sebagian desa terganggu. Dengan kondisi ini, masyarakat mengalami pemadaman listrik yang cukup lama tiba penanganan perbaikan selesai dilakukan oleh pihak PLN.
Masalah seperti ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Beberapa tiang listrik di beberapa desa lain di sekitar Kabupaten Bogor juga menunjukkan kondisi yang sama, dengan tanda-tanda penuaan material yang cukup mengkhawatirkan. “Kami sudah melaporkan kondisi ini ke pihak terkait sebelum kejadian, tetapi belum eksis tindakan signifikan tiba insiden ini terjadi,” ungkap Jaji Suparda. Upaya pemberitahuan ini diiringi oleh permintaan masyarakat kepada pihak terkait agar lebih memperhatikan kondisi infrastruktur yang sudah termakan usia.
Respon Pihak Terkait dan Cara Penanganan
Pasca robohnya tiang listrik ini, pihak PLN langsung turun ke lapangan buat melakukan investigasi dan pemugaran. Petugas bekerja lembur buat segera memulihkan genre listrik ke wilayah yang terdampak. Selain itu, pihak kepolisian bersama penduduk setempat turut membantu mengatur lampau lintas agar tak terjadi kemacetan yang lebih parah. Pemulihan akses jalan pun menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat kembali biasa secepatnya.
Fana itu, perangkat desa dan penduduk setempat berupaya mengambil langkah proaktif dengan mengadakan lembaga obrolan yang melibatkan pihak PLN dan pemerintah daerah untuk membahas tindakan preventif agar insiden serupa tak terulang. Solusi yang diusulkan adalah dengan melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi tiang listrik di semua area desa. “Kami berharap ada pemeriksaan rutin dan tindakan lekas dari pihak terkait buat mengganti tiang-tiang yang sudah tua dan rawan roboh,” tambah Jaji Suparda.
Keselamatan dan kenyamanan masyarakat bergantung pada infrastruktur yang terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, perhatian yang serius diperlukan agar kasus keruntuhan tiang listrik di Desa Cibitung Kulon ini dapat menjadi pembelajaran bagi kawasan lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta perawatan infrastruktur. Masyarakat juga diimbau untuk turut berpartisipasi aktif melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan tiang listrik atau fasilitas generik lainnya yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelum terjadi insiden yang lebih besar.




