SUKABOGOR.com – Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen berharga bagi semua rakyat Indonesia, termasuk bagi masyarakat Desa Pamijahan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Desa yang kaya akan kearifan lokal ini menjadikan peringatan HUT RI sebagai tradisi yang dinanti-nanti oleh semua warga. Pada tahun 2025, Desa Pamijahan buat ketiga kalinya menggelar pelaksanaan upacara bendera di Lapangan Masagi, Kampung Kroncong, RT 02, RW 07, yang menambah kekhidmatan dan kebanggaan bagi seluruh penduduknya.
Semangat Nasionalisme di Desa Pamijahan
Penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Desa Pamijahan dilangsungkan di bawah langit cerah yang menyelimuti suasana pagi hari yang penuh semangat. Kehadiran semua elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa hingga para pemuda, menandakan besarnya antusiasme penduduk dalam memperingati hari kemerdekaan. Sang Kepala Desa Pamijahan, dengan bunyi lantang dan penuh rasa haru, dalam pidatonya mengungkapkan kebanggaannya terhadap warganya yang senantiasa menjaga spirit kemerdekaan. Beliau menekankan, “Marilah kita jadikan momentum ini sebagai pengingat akan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Semangat untuk merdeka harus senantiasa kita tanamkan dalam sanubari sebagai generasi penerus.”
Dalam suasana khidmat tersebut, tak cuma bendera Merah Putih yang berkibar melainkan juga beragam atraksi seni dan budaya yang dipentaskan oleh pemuda-pemudi desa. Mereka mempersembahkan tari-tarian tradisional, yang disusul oleh penampilan seni musik khas Sunda, sehingga menambah nuansa kemeriahan upacara tersebut. Hal ini menunjukan bagaimana Desa Pamijahan tak hanya menjaga, namun juga melestarikan kekayaan seni dan budaya lokal sebagai porsi dari manifestasi cinta tanah air.
Peran Kepala Desa dalam Menghidupkan Semangat Kemerdekaan
Kepala Desa Pamijahan memegang peranan penting dalam menghidupkan semangat kemerdekaan di lagi warganya. Dia tak cuma memimpin upacara dengan penuh khidmat, namun lebih jauh, dia telah memprakarsai berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan cinta tanah air di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah program gotong royong yang digelar secara rutin untuk membangun dan memperbaiki fasilitas umum desa.
Program-program tersebut menjadi upaya nyata Pemerintah Desa Pamijahan dalam mempersatukan masyarakatnya dan membangkitkan semangat kemerdekaan setiap harinya. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Kepala Desa Pamijahan berharap agar masyarakat dapat lebih mencintai tanah air mereka dan menjaga persatuan dan kesatuan, yang menjadi cerminan ideologi Pancasila.
Tidak kalah penting, upacara HUT ke-80 RI ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh penduduk Desa Pamijahan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Kepala Desa secara spesifik memperingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah sekadar momen seremoni, namun tanggung jawab bersama buat terus mengisinya dengan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. “Kemerdekaan harus kita jadikan sebagai acuan dalam menggapai cita-cita sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.
Upacara di Desa Pamijahan ini ditutup dengan doa berbarengan, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar negara dan rakyat Indonesia selalu dalam lindungan-Nya serta terus diberikan berkah dan rahmat. Kepala Desa Pamijahan menegaskan kembali pentingnya menjaga semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak semua warga buat statis bersatu dalam kebinekaan.
Dengan semangat yang lanjut menyala, Desa Pamijahan berkomitmen untuk meneruskan warisan kemerdekaan ini kepada generasi berikutnya, menjadikan HUT Kemerdekaan RI sebagai ajang untuk memperkokoh rasa kebangsaan dan kebersamaan. Semangat yang digelorakan dalam upacara ini menjadi simbol optimisme dan asa buat masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga desa dan negara Indonesia.