
SUKABOGOR.com – Hujan deras yang mengguyur Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada malam Rabu, 29 Oktober 2025, mengakibatkan peristiwa yang tidak terduga. Sebuah pohon besar yang dikenal sebagai “pohon keramat” tumbang dan menimpa satu unit rumah hingga mengalami kerusakan. Insiden ini pun membikin satu keluarga terpaksa mengungsi sebab rumah mereka sudah tak mampu dihuni sementara. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, memberikan penjelasan mengenai waktu kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pohon tumbang tersebut terjadi pada pukul 18.45 WIB, tepat saat hujan deras mengguyur kawasan itu.
Penyebab dan Efek Kejadian
Hujan lebat disertai angin kencang bukan hanya menimbulkan pohon tumbang, tetapi juga memicu berbagai kekhawatiran di masyarakat sekitar, terutama yang tinggal di lingkungan yang rawan dengan pohon-pohon besar. Adam Hamdani menegaskan, “Dikarenakan hujan deras yang mengguyur daerah ini dengan intensitas tinggi, pohon yang sudah uzur dan lebat tidak mampu bertahan dan akhirnya tumbang.” Selain kerusakan fisik pada rumah yang ditimpa langsung oleh pohon, kejadian ini tentunya menimbulkan trauma mendalam terutama bagi keluarga yang rumahnya terdampak langsung.
Proses evakuasi pun dilakukan oleh petugas BPBD berbarengan penduduk setempat. Mereka bekerja keras untuk memotong dan memindahkan batang pohon agar tak menimbulkan kerusakan lebih lanjut. Keluarga yang menjadi korban mengungsi sementara ke rumah saudara mereka, sembari menunggu donasi dari pemerintah setempat untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak. Pihak BPBD Kabupaten Bogor juga lagi mendata kerugian material yang dialami oleh korban pakai memberikan donasi yang tepat sasaran. Selain itu, penduduk sekitar diimbau buat selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan menjaga lingkungan agar masih aman.
Langkah-Langkah Antisipasi dan Kesadaran Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua penduduk, khususnya di wilayah Bojonggede, buat lebih waspada dan melakukan cara preventif dalam menghadapi cuaca ekstrem. Salah satu langkah konkret yang dapat diambil adalah melakukan pemangkasan pohon-pohon yang sudah terlalu tinggi dan rimbun. Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui BPBD, juga berkomitmen untuk menaikkan sosialisasi terkait mitigasi bencana kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar mereka lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
Pencerahan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan juga turut menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana akibat cuaca buruk. Menanam pohon yang sinkron dan tidak berpotensi menimbulkan bahaya saat tumbuh besar bisa menjadi salah satu langkah preventif yang efektif. Selain itu, masyarakat diharapkan buat segera melapor kepada pihak berwenang kalau menemukan pohon-pohon rawan tumbang di sekeliling tempat tinggal mereka. Ini penting agar tindakan pencegahan dapat segera dilakukan sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Dari kejadian pohon tumbang di Desa Kedung Waringin ini, dapat diambil pelajaran bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana. Dengan demikian, dampak dari bencana dapat diminimalisir, sehingga keselamatan dan kenyamanan masyarakat dapat terjaga. Semoga ke depan, Kabupaten Bogor dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin sering melanda efek perubahan iklim mendunia.




