SUKABOGOR.com –
Klarifikasi dari GMNI Cabang Bogor
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bogor telah menyampaikan penjelasan serta permohonan maaf terkait penggunaan foto Subhan, seorang Personil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, yang muncul dalam poster aksi GMNI yang dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 kemudian. Ketua GMNI Cabang Bogor, Yunandra Sowakil, menyampaikan dalam pernyataannya bahwa tidak eksis tendensi politik apapun dalam pelaksanaan aksi tersebut. Yunandra menegaskan bahwa munculnya foto Subhan dalam poster bukanlah planning yang disengaja oleh pihak mereka.
Menurut Yunandra, kemunculan foto Subhan dalam poster tersebut terjadi karena kesalahan teknis dalam proses pembuatan dan distribusi materi kampanye aksi. “Kami ingin menekankan bahwa sama sekali tak eksis niatan dari GMNI buat mengaitkan Subhan dengan aksi kami secara politis,” jelas Yunandra. Pernyataan ini bertujuan buat menjaga netralitas gerakan mahasiswa tersebut dan memastikan tak eksis kesalahpahaman lebih terus antara pihak GMNI dengan personil DPRD atau pihak lainnya yang merasa dirugikan.
Langkah-Langkah Lanjutan
Sebagai cara lanjutan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, GMNI Cabang Bogor akan mengambil sejumlah cara preventif. Pertama, mereka akan memperketat kontrol terhadap materi yang akan digunakan dalam aksi-aksi mereka, termasuk memastikan seluruh konten telah diverifikasi dan disetujui oleh tim internal sebelum dirilis ke publik. Hal ini dilakukan buat memastikan bahwa kedepannya tak akan terjadi tengah kesalahan teknis yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Ketua GMNI Cabang Bogor juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan Subhan buat menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan menjelaskan situasi yang sebenarnya. “Kami berharap pertemuan ini dapat memperbaiki hubungan dan mencegah adanya salah tahu lebih terus,” ujar Yunandra. Dia juga menambahkan bahwa GMNI sebagai organisasi mahasiswa masih berkomitmen buat konsentrasi pada isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa dan masyarakat secara umum, dan tidak terjebak pada politik praktis.
Selain itu, GMNI Cabang Bogor juga mengajak semua pihak, terutama media, untuk berkomunikasi secara proporsional terkait pemberitaan peristiwa ini. Mengingat peran strategis media dalam menyampaikan informasi kepada publik, GMNI berharap agar informasi yang disampaikan dapat tetap rasional dan berdasarkan fakta yang ada. Dengan pendekatan ini, diharapkan tak ada lagi simpang siur informasi yang dapat memperkeruh keadaan.
Dalam menyelenggarakan aksi-aksi ke depan, GMNI Cabang Bogor juga berkomitmen buat lebih terbuka dalam proses perencanaannya, sehingga pihak-pihak yang mau berkolaborasi atau yang merasa berkepentingan dapat berpartisipasi sejak awal. Hal ini dilakukan agar lebih banyak pihak dapat memahami tujuan dan substansi dari aksi-aksi yang dilakukan GMNI. “Kami berupaya untuk selalu bersikap terbuka dan transparan dalam setiap aksi kami agar mencapai tujuan yang lebih besar yaitu memperbaiki kondisi sosial di masyarakat,” ungkap Yunandra.
Dengan adanya langkah-langkah ini, GMNI Cabang Bogor berharap bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap gerakan mahasiswa, serta lanjut mendorong terciptanya perubahan sosial yang lebih bagus dan berkeadilan. Harapannya, insiden mini seperti kesalahan teknis dalam penggunaan materi kampanye tidak mengurangi semangat mahasiswa dalam berkontribusi bagi masyarakat dan statis menjadi organisasi yang kritis dan konstruktif.