
SUKABOGOR.com – Peristiwa tragis menimpa dua remaja di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Pada hari Selasa, 4 November 2025, dua remaja pria berinisial P (18) dan R (17) dilaporkan tewas tersambar petir ketika hendak memancing. Kapolsek Tanjungsari, Iptu Akbar Topan, mengkonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika kedua korban bersama seorang sahabat mereka, berinisial F, berencana buat pergi memancing di sekitar Kampung Inpres.
Cuaca Jelek Menjadi Awal Mula
Menurut Iptu Besar Topan, pada hari kejadian, cuaca awalnya terlihat cerah, sehingga ketiga remaja tersebut tak menyangka akan terjadi perubahan cuaca yang jelek. Mereka berangkat dengan semangat buat memancing dan menikmati saat berbarengan sebagai aktivitas rutin di kawasan tersebut. Namun, tanpa diduga, langit mulai gelap dan hujan deras disertai badai mulai turun. Saat itu, ketiga remaja tersebut berusaha mencari tempat berlindung dan memilih berteduh di sebuah saung di dekat zona pemancingan.
Petir kemudian menyambar saung tersebut, mengakibatkan dua dari tiga remaja yang berteduh di dalamnya terkena dampaknya. “Kami langsung memeriksa loka kejadian begitu mendapat laporan. Sayangnya, dua remaja tersebut tak mampu diselamatkan meskipun langsung mendapatkan pertolongan,” ujar Iptu Agung. Sahabat ketiga berinisial F berhasil selamat meskipun mengalami shock dampak kejadian tersebut.
Cara Preventif dan Edukasi Masyarakat
Dalam usaha menghindari kejadian serupa di masa mendatang, Kapolsek Tanjungsari menekankan pentingnya meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya petir dan bagaimana cara bertindak saat terjadi cuaca ekstrem. “Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada dengan perkiraan cuaca. Kalau melihat tanda-tanda akan terjadi badai, sebaiknya segera mencari tempat yang lebih aman daripada berada di loka terbuka,” tambah Iptu Akbar.
Pihak kepolisian setempat juga berencana untuk melakukan sosialisasi mengenai pencegahan bahaya petir, termasuk langkah memilih tempat berlindung yang aman dan ketika yang pas buat menghindari aktivitas di luar ruangan selama cuaca buruk. “Kita semua perlu meningkatkan pencerahan dan saling mengingatkan agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang,” ungkap Kapolsek Tanjungsari.
Dengan semua langkah antisipasi ini, diharapkan dapat lebih melindungi warga khususnya di daerah yang rawan terkena bahaya petir. Edukasi dan pencerahan masyarakat tentang tanda-tanda bahaya serta tindakan tepat menjadi kunci krusial dalam mencegah kerugian dan korban jiwa di kemudian hari.



