SUKABOGOR.com – Sebanyak 12 unit rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang yang melanda Kampung Warujaya, tepatnya di RT 07 RW 04, Desa Warujaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, lepas 5 Agustus 2025. Berdasarkan informasi dari Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, bencana ini berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan lebat disertai dengan angin yang luar biasa kencang menjadi pemicu utama kerusakan yang melanda kawasan ini.
Kerusakan dan Efek Sosial
Hembusan angin yang kuat telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada bangunan-bangunan di Kampung Warujaya. Sebanyak 12 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah, mengharuskan penghuni mencari tempat berlindung fana. Selain kerusakan fisik pada bangunan, kejadian ini juga berimbas pada kehidupan sehari-hari masyarakat yang terdampak, sebanyak 44 orang harus menghadapi kenyataan pahit akibat terjangan angin yang merusak loka tinggal mereka.
Akibat sosial dari bencana alam ini sangat terasa di kalangan warga. Banyak di antara mereka merasa terguncang dengan kejadian yang terjadi cukup mendadak. Pemerintah setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera turun tangan untuk memberikan donasi darurat bagi para korban. Pengungsian sementara dan kebutuhan pokok disalurkan buat memastikan mereka dapat bertahan dalam situasi darurat ini.
Upaya Mitigasi dan Pemulihan
Menatap kondisi kerusakan yang terjadi, pemerintah dan berbagai pihak terkait berupaya untuk segera melakukan langkah-langkah mitigasi serta pemulihan. Adam Hamdani menegaskan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana angin kencang di masa mendatang. “Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengantisipasi serta mengambil tindakan lekas saat bencana melanda,” ujarnya.
Selain itu, program-program mitigasi bencana terus digalakkan oleh pemerintah, termasuk pelatihan kesiapsiagaan bencana, peningkatan infrastruktur tahan bencana, serta edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus diambil ketika terjadi bencana alam. Harapannya, dengan langkah-langkah ini, akibat dari bencana serupa di masa depan dapat diminimalkan.
Pemulihan yang komprehensif menjadi prioritas buat memulihkan kehidupan warga yang terdampak. Pihak BPBD bersama pengurus desa berkolaborasi dalam usaha membangun kembali rumah yang rusak serta memastikan pemulihan psikologis para korban. Dalam jangka panjang, program rehabilitasi diharapkan dapat memastikan bahwa masyarakat lebih siap menghadapi bencana di masa yang akan datang.