
SUKABOGOR.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunjukkan keseriusannya dalam menaikkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan koperasi di taraf kelurahan. Melalui inisiatif yang diprakarsai oleh Dinas KUMKMDagin, Pemkot Bogor mengadakan pelatihan spesifik bagi Bendahara dan Pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih se-Kota Bogor. Acara ini dilaksanakan di Rizen Pajajaran Hotel, Jalan Bina Marga II, Kota Bogor, pada Selasa, 2 November 2025. Kehadiran Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, turut menambah semangat para peserta dalam mengikuti pelatihan ini.
Menambah Kapasitas dan Kompetensi Koperasi Kelurahan
Pelatihan ini bukan sekadar acara formalitas, tetapi lebih kepada usaha konkret Pemkot Bogor untuk menambah kapasitas dan kompetensi para pengelola koperasi di tingkat lokal. Ekonomi kerakyatan yang diusung melalui koperasi membutuhkan dukungan penuh dari berbagai aspek, salah satunya adalah keterampilan dan pemahaman yang bagus dari para pengelolanya. “Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian rakyat, oleh karena itu pelatihan ini sangat penting agar manajemen koperasi di tingkat kelurahan menjadi lebih optimal,” ujar Jenal Mutaqin dalam pidatonya di acara pembukaan.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting mengenai tata kelola koperasi, sistem akuntansi yang sinkron standar, dan bagaimana melakukan pengawasan secara efektif. Menurut salah satu peserta, pelatihan ini memberikan wawasan baru mengenai pengelolaan dana koperasi, yang tidak cuma berguna untuk individu namun juga buat kesejahteraan berbarengan. Pembicara yang dihadirkan adalah para praktisi dan akademisi yang berkompeten di bidang perkoperasian, sehingga menambah bobot pelatihan ini.
Pemkot Bogor dan Visi Kemandirian Koperasi
Dengan pelatihan ini, Pemkot Bogor berharap setiap unit koperasi bisa mandiri dan tak bergantung terus menerus pada donasi eksternal. Jenal Mutaqin menegaskan bahwa koperasi kelurahan yang kuat dan mandiri akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal, dan pada akhirnya berkontribusi pula pada pertumbuhan ekonomi Kota Bogor secara keseluruhan. “Kemandirian adalah kunci dari keberhasilan koperasi. Kalau kita ingin maju, kita perlu mengedepankan profesionalisme dan akuntabilitas,” ungkap Jenal lagi.
Para peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam mengelola koperasi di daerah mereka masing-masing. Hal ini menjadi ajang yang berguna buat saling bertukar pikiran dan mendapatkan inspirasi dari pengalaman orang lain. Pemkot Bogor berkomitmen untuk lanjut melanjutkan program-program serupa di masa depan sehingga kemajuan koperasi kelurahan mampu dirasakan secara merata di seluruh Kota Bogor.
Dengan pelatihan ini, diharapkan bahwa semua peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru mereka dalam mengelola koperasi secara lebih efektif. Kegiatan ini diharapkan pula dapat menjadi contoh yang baik bagi wilayah lain dalam memajukan ekonomi lokal melalui pengelolaan koperasi yang baik dan betul. Keberhasilan pelatihan ini akan menjadi cara awal menuju koperasi yang handal dan bisa bersaing di zaman globalisasi.




