
SUKABOGOR.com – Dalam usaha memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke-75, IDI Cabang Kabupaten Bogor telah mengadakan sebuah Webinar Nasional yang berfokus pada peningkatan pemahaman profesional medis terkait aspek hukum dalam era Society 5.0. Acara yang diadakan secara daring pada Minggu, 9 November 2025 ini merupakan peluang penting bagi para tenaga medis untuk mendiskusikan berbagai isu hukum yang relevan dengan praktik mereka sehari-hari. Para peserta webinar ini mendapatkan satuan kredit profesi (SKP) dari Kementerian Kesehatan, menambah nilai tambah bagi setiap partisipan. Acara ini memiliki tujuan utama buat memperdalam wawasan hukum dan adab dalam pelayanan medis yang semakin kompleks di zaman modern ini.
Peran Etika Kedokteran dalam Praktik Klinis
Dalam webinar tersebut, salah satu pembicara yang dihadirkan adalah dr. Vitrie Winastri, SH, MARS, yang mempunyai wawasan mendalam tentang Kode Etik Kedokteran Indonesia. Dia menekankan bahwa memahami dan menerapkan kode etik ini merupakan landasan bagi setiap dokter dalam menjalankan praktik klinis mereka, terutama dalam zaman digital yang semakin maju. “Kode etik bukan sekadar pedoman normatif, tetapi adalah cara buat memastikan bahwa kita sebagai dokter memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya bagi masyarakat,” ujar dr. Vitrie. Melalui sesi ini, para peserta diajak untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang tantangan etis yang dihadapi profesi medis dan bagaimana kode etik dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan yang pas.
Etika kedokteran juga menjadi semakin krusial saat dihadapkan dengan berbagai perubahan dan kemajuan teknologi dalam dunia medis. Dalam konteks Society 5.0, dimana teknologi informasi dan kecerdasan protesis (AI) memainkan peran krusial dalam praktik medis, aspek etis harus statis menjadi prioritas primer. Implementasi teknologi harus ditujukan buat mendukung dan menaikkan layanan kesehatan, bukan malah menggantikan peran tenaga medis secara keseluruhan. Oleh sebab itu, memegang teguh kode etik kedokteran menjadi krusial untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak melampaui prinsip-prinsip moral dalam praktik kedokteran.
Pentingnya Pemahaman Aspek Hukum bagi Tenaga Medis
Selain aspek etika, webinar ini juga menyoroti pentingnya pemahaman aspek hukum bagi para tenaga medis. Seorang narasumber lainnya, dr. Agus Ariyanto, SH, menekankan bahwa dalam era Society 5.0 di mana teknologi informasi lanjut berkembang, tantangan hukum dalam praktek medis juga mengalami transformasi. “Para tenaga medis tidak cuma dituntut buat memahami ilmu kedokteran, namun juga harus melek hukum buat menghindari potensi sengketa dan risiko hukum,” tegas dr. Agus. Pemahaman akan hukum kesehatan dan regulasi yang berlaku adalah kunci untuk melindungi diri sendiri sebagai profesional serta menjaga kepercayaan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Dr. Agus juga membahas berbagai kasus yang mampu dihadapi tenaga medis ketika hukum tidak dipahami dengan baik. Misalnya dalam penanganan kasus malpraktik atau kesalahan diagnosis, di mana ketidaktahuan akan hak dan kewajiban hukum bisa berujung pada kerugian bagi pasien maupun dokter itu sendiri. Oleh sebab itu, penguasaan peraturan dan undang-undang terkait sektor kesehatan dinilai krusial buat meminimalkan risiko konflik hukum dan memberikan keamanan bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.
Webinar ini menyimpulkan bahwa buat menjadi profesional medis yang handal di era teknologi, selain menguasai ilmu kedokteran dan teknologi terkini, pemahaman yang mendalam tentang aspek etika dan hukum adalah hal yang tidak dapat diabaikan. IDI Kabupaten Bogor berharap bahwa acara seperti ini dapat lanjut mendorong pengembangan kemampuan komprehensif tenaga medis, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara efektif dalam menaikkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan tenaga medis yang terampil dan memahami secara menyeluruh bagus aspek teknis, etis, maupun hukum, diharapkan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih baik dan terpercaya.




