
SUKABOGOR.com – Sejarah dan Perkembangan ILDI di Indonesia
Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) merupakan sebuah organisasi yang dinamis dalam bidang olahraga masyarakat dan telah berperan akbar dalam mempopulerkan langkah dansa di Indonesia. Organisasi ini formal didirikan pada lepas 7 Agustus 2008 dan sejak itu terus berkembang hingga mempunyai Dewan Pengurus Daerah (DPD) di 20 provinsi di semua negeri. Perjalanan pendirian ILDI mencapai titik penting pada tahun 2010 saat akta pendiriannya diformalkan melalui notaris di Jakarta. Dengan adanya ratifikasi notaris ini, ILDI mendapatkan pengakuan absah dan bisa semakin mengembangkan sayapnya di berbagai daerah Nusantara, khususnya dengan pembentukan DPD di provinsi-provinsi seperti Jawa Barat.
Langkah dansa, yang dikenal sebagai salah satu kegiatan olahraga yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyehatkan, telah menarik perhatian banyak orang berkat usaha yang dilakukan oleh ILDI. Organisasi ini tak hanya berfungsi untuk mengoordinasikan kegiatan dansa di Indonesia namun juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan fisik dan mental yang dapat diperoleh dari aktivitas ini. Dalam perjalanannya, ILDI telah berhasil menyatukan berbagai klub dan komunitas dansa di rendah satu payung, menjadikannya sebagai salah satu promotor primer olahraga langkah dansa di tanah air.
Manfaat Langkah Dansa dan Pengaruhnya di Jawa Barat
Salah satu provinsi yang sangat aktif dalam pengembangan aktivitas langkah dansa adalah Jawa Barat. DPD ILDI Provinsi Jawa Barat telah menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan cara dansa ke berbagai kalangan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan dan acara yang digelar, DPD ini bisa menarik minat bagus dari kalangan muda maupun tua untuk turut ambil bagian dalam olahraga ini. Seiring dengan meningkatnya popularitas langkah dansa, banyak masyarakat mulai menyadari berbagai manfaat yang ditawarkan, mulai dari kesehatan fisik, seperti peningkatan kebugaran dan penurunan berat badan, hingga manfaat psikis seperti peningkatan kesejahteraan mental dan sosial.
“Dengan langkah dansa, kita tak hanya dinamis tetapi juga berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain,” ujar salah satu pengurus DPD ILDI Jawa Barat. Pernyataan ini menegaskan bahwa langkah dansa tak hanya sekadar olahraga fisik, tetapi juga medium yang efektif untuk mempererat hubungan sosial antarindividu. Di tengah rutinitas dan kesibukan sehari-hari, langkah dansa menyediakan ruang bagi banyak orang untuk beristirahat sejenak, melepas penat, dan memperoleh daya positif melalui gerakan-gerakan yang ritmis dan menyenangkan. Berbagai bukti empiris juga menunjukkan bahwa langkah dansa dapat menaikkan rasa percaya diri dan ekspresi diri seseorang, menjadikannya sebagai salah satu olahraga yang paling inklusif dan dapat diakses oleh siapa saja, tanpa menatap usia atau latar belakang.
Dengan semakin berkembangnya DPD di berbagai provinsi, harapannya ke depan ILDI dapat lanjut mempromosikan cara dansa sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.




