
SUKABOGOR.com – Sebanyak 10 kios di Jalan Raya Brigjen Saptaji, yang berada di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, hangus dilahap api pada Kamis (23/10/2025) dini hari. Kebakaran ini merupakan salah satu peristiwa paling mengejutkan yang terjadi di wilayah tersebut baru-baru ini. Kebakaran seru ini terjadi kira-kira pukul 02.00 WIB. Berdasarkan keterangan awal yang didapat dari petugas pemadam kebakaran, penyebab utama kebakaran diduga kuat berasal dari kebocoran tabung gas di salah satu kios ayam goreng, yang kebetulan beroperasi selama 24 jam. Insiden ini tidak hanya mempengaruhi para pemilik kios tetapi juga pelanggan setia yang sering mengunjungi tempat tersebut.
Penyebab Kebakaran dan Dampaknya
Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kebocoran gas selalu menjadi perhatian primer, terutama bagi usaha kuliner yang menggunakan gas dalam operasionalnya. Dalam kasus ini, kebocoran gas dari salah satu kios ayam goreng terpantau menjadi penyebab primer kebakaran yang meluas dengan cepat ke kios-kios lain di sekitarnya. Kondisi ini diperparah sebab banyak kios yang saling berdekatan dan terbuat dari bahan semi permanen yang mudah terbakar. Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan struktur fisik kios tetapi juga menghancurkan mata pencaharian para pedagang yang mengandalkan tempat tersebut buat mencari nafkah.
Kerugian yang harus ditanggung oleh pemilik kios diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Satu per satu kios yang ludes terbakar menambah daftar panjang kerugian, baik dari sisi material maupun emosional. “Kebakaran ini benar-benar menghancurkan harapan kami. Ini bukan hanya tentang konstruksi yang terbakar, tapi juga tentang impian dan usaha keras yang lenyap dalam semalam,” ungkap salah satu pemilik kios yang tergerak hatinya buat berbagi kisah.
Cara Selanjutnya dan Donasi yang Diperlukan
Setelah berhasil memadamkan api, tantangan berikutnya adalah proses pemulihan. Pemerintah setempat bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan gawat kepada para korban kebakaran. Donasi yang diberikan mencakup kebutuhan alas seperti makanan dan pakaian, serta dukungan emosional dan psikologis buat membantu mereka memulai kembali. Partisipasi berbagai pihak, termasuk relawan dan organisasi kemanusiaan, sangat diharapkan dalam meringankan beban yang ditanggung oleh para korban.
Pemilik kios yang terdampak juga diimbau untuk menaikkan keamanan operasional, terutama dalam mengelola sumber daya gas yang digunakan untuk memasak. Penerapan standar keamanan gas yang lebih ketat serta pelatihan bagi para pedagang tentang langkah mencegah dan menanggulangi kebocoran gas menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kebakaran ini menjadi pengingat bagi semua, bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, tidak peduli seberapa sibuk atau ramai situasi sehari-hari.
Kejadian tragis ini membawa akibat yang mendalam bagi komunitas Bogor Barat, namun dari peristiwa ini juga lahir harapan akan kebangkitan yang didukung oleh semangat gotong royong masyarakatnya. Melalui dukungan dan kerjasama berbagai pihak, diharapkan usaha-usaha kecil yang menggantungkan hayati dari kios-kios ini dapat kembali berdiri dan berfungsi seperti sediakala, menyajikan keramahan dan kenikmatan kepada para pelanggan setia.




