SUKABOGOR.com – Pemdes Cidokom, yang berada di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, akhirnya mendapatkan kembali donasi keuangan dari Pemkab Bogor senilai 1 miliar rupiah setelah sempat terhenti selama tiga tahun. Kebijakan ini muncul setelah sangsi penundaan bantuan yang diterima Desa Cidokom sejak tahun 2022 efek kasus korupsi yang melibatkan kepala desa sebelumnya. Penghentian ini tentu berdampak signifikan pada pembangunan infrastruktur di desa tersebut, tetapi info terbaru ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat yang telah lambat menantikan perbaikan fasilitas generik.
Penyebab Terhentinya Donasi Keuangan
Penyebab utama terhentinya biaya bantuan keuangan yang diterima Desa Cidokom adalah karena kepala desa terjerat kasus tindak pidana korupsi. Kasus tersebut melibatkan penyalahgunaan biaya desa yang berdampak pada penunjukan hukuman dari Pemkab Bogor berupa penundaan aliran biaya bantuan selama tiga tahun berturut-turut. Korupsi yang terjadi bukan cuma menodai kepercayaan publik tetapi juga menghambat perkembangan dan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Tiga tahun tanpa genre dana donasi memang dirasakan berat oleh penduduk Desa Cidokom. Banyak proyek infrastruktur yang terhenti dan tak sedikit sarana publik yang amat membutuhkan perbaikan. Namun, usaha Pemerintah Desa Cidokom untuk terus memperbaiki dan mengatur keuangan desa secara transparan kini membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Bogor kembali memberikan kepercayaan dengan mendistribusikan biaya bantuan tersebut, sebuah langkah yang diyakini dapat mempercepat pemulihan dan pembangunan yang tertunda selama ini.
Manfaat dan Harapan Atas Kucuran Dana Donasi
Dengan adanya kucuran biaya ini, banyak asa yang tergantung pada perbaikan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat yang tertunda. Sebanyak satu miliar rupiah dari Bankeu Pemkab Bogor tentunya akan dialokasikan dengan masak sesuai dengan kebutuhan mendesak desa. Pemerintah Desa Cidokom tentunya akan melakukan penilaian serta prioritisasi terhadap proyek yang krusial seperti pemugaran jalan Desa Cidokom, pembangunan fasilitas kesehatan, dan dorongan terhadap forum pendidikan di daerah tersebut.
“Dengan dana ini, kami berharap mampu memperbaiki beberapa jalan rusak dan fasilitas yang selama ini sulit kami atasi sendiri. Ini adalah kesempatan baru bagi kami untuk memastikan pembangunan yang lebih bagus,” kata salah seorang staf desa yang enggan disebutkan namanya.
Kedepannya, Desa Cidokom juga diharapkan dapat lebih bijaksana dalam memanfaatkan bantuan ini. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci utama buat membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Masyarakat desa juga berharap agar kasus korupsi yang sempat melilit desa tak terulang dan menggagalkan planning pembangunan yang telah diinisiasi.
Menghadapi tantangan baru dengan penerimaan dana donasi ini, Pemdes Cidokom diharapkan sekaligus dapat memberikan pembelajaran dan misalnya baik bahwa dengan pengelolaan yang bagus, kemajuan dapat diraih tanpa mengorbankan integritas. Dengan cara ini, pembangunan yang selama ini mandek dapat bergeliat kembali demi kesejahteraan masyarakat Desa Cidokom.