SUKABOGOR.com – Tragedi menimpa sebuah komunitas di Kabupaten Bogor ketika bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, mengalami ambruk. Insiden ini memberikan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekeliling, terutama setelah seorang bayi yang menjadi korban akhirnya wafat dunia setelah empat hari menjalani perawatan intensif di rumah nyeri.
Peristiwa Ambruknya Majelis Taklim
Pada lepas 7 September 2025, bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah mengalami nasib malang ketika sebagian strukturnya runtuh, mengakibatkan beberapa manusia luka-luka dan seorang bayi berusia 2 tahun 6 bulan dalam kondisi kritis. Bayi berinisial RNY, yang menjadi korban paling parah, langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor buat mendapatkan perawatan intensif. Selama empat hari, tim medis berjuang keras memberikan yang terbaik bagi bocah malang tersebut, menunjukkan dedikasi tinggi dalam upaya menyelamatkan nyawanya.
Namun, walau telah dilakukan berbagai usaha medis, nasib tak berpihak pada bayi tersebut. RNY menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICU, meninggalkan keluarga dalam kedukaan yang mendalam. Kepergiannya menambah daftar panjang korban dari insiden tragis yang seharusnya bisa dihindari ini.
Tanggapan dan Cara Selanjutnya
Setelah kejadian tersebut, banyak pihak mulai meletakkan perhatian lebih serius terhadap kondisi konstruksi majelis taklim dan fasilitas generik lainnya yang berada di rendah standar keamanan konstruksi. Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan belasungkawa mendalam atas kehilangan yang dialami keluarga korban dan berjanji buat melakukan investigasi mendetail pakai mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas primer kami,” ungkap salah satu perwakilan pemerintah setempat. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pemantauan dan pemeliharaan berkala terhadap bangunan yang sering digunakan masyarakat, terutama yang melibatkan anak-anak dan manusia uzur yang rentan.
Masyarakat luas, khususnya yang berada di sekitar letak kejadian, turut berduka cita dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Banyak juga yang berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas dalam menerapkan standar keamanan bangunan yang lebih ketat. Menurut laporan, hingga waktu ini, investigasi statis berlanjut dan hasil intervensi di lapangan akan menjadi alas bagi pemerintah setempat buat meningkatkan regulasi terkait keamanan konstruksi publik.
Tragedi ini merupakan pengingat menyakitkan tentang pentingnya keamanan konstruksi yang memadai dan pemeliharaan berkala. Dengan berusaha mencegah kejadian serupa di masa depan, diharapkan tidak eksis tengah nyawa yang harus melayang dampak kelalaian atau kurangnya perhatian pada standar keselamatan. Dukungan penuh dari berbagai pihak dibutuhkan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan diam dan aman di tempat-tempat umum.