SUKABOGOR.com – Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Kota Bogor beberapa saat yang lalu melakukan kunjungan langsung ke letak terjadinya longsor di Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Kunjungan lapangan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 6 Agustus 2025. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk mempercepat proses pengadaan tanah yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur yang mengalami akibat akibat bencana longsor tersebut. Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevi, mengungkapkan bahwa kegiatan peninjauan ini merupakan cara lanjutan dari beberapa tindakan yang telah diambil sebelumnya dalam rangka meminimalisir efek bencana serta memulihkan kondisi daerah terdampak.
Kunjungan Lapangan buat Akselerasi Pembangunan
Kunjungan yang dilakukan oleh BANGGAR DPRD Kota Bogor ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah dalam menangani akibat dari bencana alam yang terjadi. Dalam kunjungan tersebut, berbagai pihak terlibat untuk memastikan bahwa proses rekonstruksi dapat berjalan fasih dan sinkron dengan planning yang telah ditetapkan. Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevi, menyatakan, “Peninjauan ini sangat krusial buat memastikan bahwa langkah-langkah yang kita ambil sudah pas dan sesuai kebutuhan di lapangan.”
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan yang harus segera dipenuhi agar proses pembangunan infrastruktur dapat berjalan sinkron jadwal. Salah satu konsentrasi primer dari peninjauan ini adalah percepatan belanja tanah dengan nilai mencapai Rp26 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pembelian tanah yang diperlukan dalam rangka pembangunan infrastruktur baru serta pemugaran fasilitas generik yang rusak dampak longsor. Seluruh cara ini merupakan porsi dari usaha pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat Kota Bogor bisa kembali beraktivitas tanpa terganggu oleh masalah infrastruktur.
Pentingnya Internal dan Eksternal Pengawasan
Memberikan perhatian spesifik terhadap proses pengadaan tanah, BANGGAR DPRD Kota Bogor menekankan pentingnya pengawasan baik dari sisi internal maupun eksternal agar proses ini berjalan transparan dan akuntabel. Pengawasan internal dilakukan dengan ketat melalui prosedur yang telah disepakati berbarengan semua anggota dewan. Sementara itu, pengawasan eksternal dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat setempat yang turut serta dalam mengawasi jalannya pembangunan.
“Dengan adanya pengawasan yang bagus, kami harap proyek ini bisa berjalan dengan fasih dan tepat waktu sehingga masyarakat mampu mendapatkan manfaatnya dalam waktu dekat,” jernih Rusli Prihatevi. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat buat saling bekerjasama dalam mengawasi dan mendukung setiap cara yang diambil demi kebaikan bersama. Melalui kerjasama yang solid, diharapkan setiap kendala yang muncul di lapangan dapat segera diatasi sehingga tidak menghambat proses pembangunan.
Secara keseluruhan, keberadaan planning dan strategi yang masak diperlukan buat mengatasi akibat bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Bogor Selatan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan langkah-langkah nyata yang telah dilakukan, diharapkan berbagai permasalahan dapat teratasi dengan bagus. Pemerintah Kota Bogor lanjut berkomitmen buat melakukan berbagai upaya dalam penanganan serta pemulihan daerah terdampak bencana ini demi kesejahteraan masyarakat dan kelancaran kegiatan sehari-hari.