SUKABOGOR.com – Peringatan Hari Pattimura ke-208 di Kota Bogor dirayakan dalam suasana khidmat dan penuh arti. Acara ini diselenggarakan di GOR Pajajaran dengan melibatkan komunitas Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu (M1R SSB) Kota Bogor. Kehadiran Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi sorotan dalam peringatan ini, terutama dengan pidatonya yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang diemban oleh Pattimura. Dedie menegaskan bahwa Pattimura tak hanya dikenal sebagai pejuang yang tangguh, tetapi juga sebagai figur yang mempunyai komitmen tinggi terhadap asmara kemanusiaan.
Pattimura dan Nilai Kemanusiaan
Pattimura, seorang pahlawan yang namanya terpatri dalam sejarah Indonesia, bukan cuma dikenang melalui pertempurannya melawan penjajah, namun juga melalui dedikasinya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan. Peringatan yang dilaksanakan di Kota Bogor ini mengambil tema yang menggambarkan kekuatan dan semangat dari tokoh akbar tersebut. Dalam pidatonya, Dedie Rachim menyampaikan, “Pattimura adalah simbol perlawanan yang tak kenal lelah, dengan semangat juangnya, kita bisa belajar bahwa keutuhan dan kesejahteraan bersama adalah cita-cita yang patut diperjuangkan.”
Komunitas M1R SSB turut berkontribusi dengan menyelenggarakan acara ini sebagai wujud penghormatan kepada Pattimura, serta untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan solidaritas, tidak hanya di Maluku namun juga di semua Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antaranggota komunitas dan masyarakat Bogor pada umumnya. Selain memberikan inspirasi, peringatan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat atas pentingnya meneruskan nilai-nilai perjuangan Pattimura dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan Dedie Rachim kepada Generasi Muda
Dalam peluang yang sama, Wali Kota Bogor juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda. “Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus mewarisi semangat juang Pattimura. Kita harus selalu mengingat bahwa persatuan dan kebersamaan adalah kunci menghadapi seluruh tantangan,” ujarnya dalam sambutan tersebut. Dedie Rachim menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif yang dapat membangun negeri.
Lebih terus, Dedie berharap agar generasi muda dapat mengambil pelajaran dari sejarah perjuangan bangsa dan memahami bahwa setiap tokoh pahlawan mempunyai peranan masing-masing dalam menjaga persatuan Indonesia. Ia mengajak para pemuda buat terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Pesan ini dirasa sangat relevan, mengingat tantangan globalisasi dan perubahan era yang menuntut daya saing dan pemikiran kreatif dari kalangan muda.
Peringatan Hari Pattimura di GOR Pajajaran ini tidak cuma menjadi momentum untuk mengenang jasa seorang pahlawan, tetapi juga sebagai platform pendidikan bagi masyarakat, terutama generasi muda, dalam memahami lebih dalam makna perjuangan dan pentingnya solidaritas di tengah keberagaman. Dengan demikian, asa besar ditempatkan pada pundak pemuda buat terus menghidupkan semangat Pattimura dalam setiap cara mereka futuristis yang lebih baik.