
SUKABOGOR.com – Kota Bogor lanjut berusaha meningkatkan kualitas transportasi umumnya melalui berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu usaha yang menonjol adalah penataan angkutan umum yang sedang digalakkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, sebuah operasi kelayakan angkutan umum dilaksanakan dengan tujuan memastikan bahwa semua angkutan kota (angkot) yang beroperasi memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang telah ditentukan. Operasi ini dilakukan di sepanjang Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor, dan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.
Komitmen Pemkot dalam Penataan Angkutan Umum
Dalam operasi tersebut, jajaran Dishub bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota buat mengecek kelayakan operasional angkot yang melalui rute di wilayah tersebut. Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, keberadaan angkot yang layak operasional sangat krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat. “Kita ingin memastikan bahwa transportasi generik yang ada di Kota Bogor ini kondusif dan nyaman bagi para penggunanya,” ujar Jenal. Melalui operasi ini, 16 angkot yang dinilai tidak layak beroperasi berhasil diamankan oleh pihak Dishub untuk dilakukan penindakan lebih terus.
Kegiatan penataan ini menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk menciptakan sistem transportasi publik yang efisien dan efektif. Dishub Kota Bogor telah menyiapkan berbagai langkah strategis buat mewujudkan transportasi umum yang ramah lingkungan dan terintegrasi. Dalam beberapa tahun terakhir, penataan angkot menjadi prioritas bagi Pemkot Bogor sebagai jawaban atas tantangan transportasi perkotaan yang semakin kompleks.
Langkah-Langkah Strategis untuk Masa Depan
Upaya peningkatan kualitas angkot ini senada dengan rencana besar Dinas Perhubungan buat mengembangkan angkutan generik yang lebih modern dan berkelanjutan. Dishub berencana untuk melakukan pembaruan armada angkot serta mengupayakan revitalisasi stasiun dan halte agar lebih nyaman dan fungsional. “Dengan adanya revitalisasi, diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman menggunakan angkutan generik sehingga ketergantungan pada kendaraan pribadi mampu berkurang,” tambah Jenal.
Melalui berbagai program pelatihan dan pembinaan, Pemkot juga berupaya menaikkan kompetensi pengemudi angkot agar lebih disiplin dan profesional dalam melayani penumpang. Program ini mencakup pelatihan tentang keselamatan berkendara, etika pelayanan, dan pengetahuan trayek bagi pengemudi. Diharapkan dengan pelatihan ini, para pengemudi dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang, sehingga gambaran angkutan generik di mata masyarakat menjadi lebih positif.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor dalam penataan angkot ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih teratur dan dapat menaikkan kualitas hayati masyarakat Kota Bogor. Dengan angkutan generik yang aman, nyaman, dan efisien, diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memberikan kontribusi positif bagi pengurangan emisi karbon di kawasan perkotaan. Usaha ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang menginginkan perubahan sistem transportasi yang lebih bagus. Apabila langkah ini berhasil, Kota Bogor mampu menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam penanganan dan pengelolaan transportasi generik yang efisien dan berkelanjutan.




