
SUKABOGOR.com – Dalam upaya buat mempercantik dan memperindah paras Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor lanjut mengintensifkan program penertiban kabel udara yang telah berjalan sejak beberapa waktu lampau. Program ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Komisi I DPRD Kota Bogor. Salah satu lokasi yang menjadi konsentrasi kegiatan ini adalah Jalan Jalak Harupat, yang terletak di Kelurahan Terusan. Menurut Jenal, penertiban ini bertujuan buat menghilangkan kabel-kabel yang bergelantungan di udara yang sering kali mengganggu pemandangan dan memberikan kesan semrawut pada kota.
Tujuan dan Dampak Penertiban Kabel Udara
Penertiban kabel udara ini tentunya mempunyai tujuan yang jelas, yaitu untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata dan estetik. Kehadiran kabel-kabel yang menjuntai di sepanjang jalan tidak cuma mengganggu keindahan visual tetapi juga dapat membahayakan pengguna jalan serta warga sekitar. “Dengan ditanamnya kabel-kabel ini, wajah Kota Bogor diharapkan akan menjadi lebih rapih dan estetik, yang mana ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman dan indah,” ungkap Jenal dalam sebuah kesempatan wawancara. Penyelenggaraan penertiban ini juga diharapkan dapat mendukung program pariwisata kota dengan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang berkunjung, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain tujuan estetika, penertiban ini dilakukan sebagai usaha buat meningkatkan keamanan. Kabel-kabel yang terpasang di udara dapat berpotensi mengalami kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem atau insiden lainnya, yang pada akhirnya mampu membahayakan keselamatan masyarakat. Dengan menanam kabel-kabel tersebut, Pemkot Bogor optimis bahwa insiden seperti korsleting listrik atau gangguan teknis lainnya mampu diminimalisir secara signifikan.
Kolaborasi Multi-Pihak untuk Sukseskan Program
Dalam merealisasikan program ini, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci utama. DPUPR, APJATEL, Diskominfo, serta Komisi I DPRD Kota Bogor bekerja bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan ini. “Kolaborasi ini sangat krusial karena penanganan kabel udara butuh pengetahuan dan keahlian dari berbagai sektor,” jelas Kepala Dinas PUPR. Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan masyarakat setempat buat memastikan bahwa penertiban berjalan dengan fasih tanpa menimbulkan konflik atau gangguan berarti.
APJATEL sebagai asosiasi yang menaungi penyedia layanan telekomunikasi juga memainkan peran penting dalam proses ini. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa jaringan telekomunikasi masih berfungsi optimal meskipun kabel-kabel ditanam ke dalam tanah. “Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah wilayah dalam menciptakan kota yang lebih indah dan aman, tanpa mengganggu layanan yang kami sediakan buat masyarakat,” ujar salah satu perwakilan APJATEL.
Sebagai cara tindak lanjut, Pemkot Bogor merencanakan evaluasi berkala guna menilai efektivitas program dan mencari solusi atas kendala yang mungkin ditemui di lapangan. Harapannya, penertiban serupa bisa diterapkan di wilayah-wilayah lain di Bogor, sehingga dapat memberikan efek positif yang sama. Dengan demikian, tak cuma menaikkan kualitas lingkungan kota, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan.
Dengan segala usaha dan kerjasama ini, Kota Bogor berharap dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain yang mau mengatasi masalah serupa. Penertiban kabel udara ini diharapkan tidak hanya berakhir pada penataan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hayati warga dengan menyediakan lingkungan yang lebih bersih, kondusif, dan latif. Semoga dengan langkah-langkah ini, Bogor tidak hanya dikenal sebagai kota hujan, tetapi juga sebagai kota yang tertata rapi dan ramah bagi semua penghuninya.




